Sisi Gelap Kehidupan Masyarakat Jepang Part 1

watch_later 28 Okt 2017
Sisi Gelap Kehidupan Masyarakat Jepang Part 1

Jika kalian pernah ke jepang,apakah kalian pernah melihat secara langsung atau berpapasan langsung dengan para tunawisma di ruang-ruang publik ?? Bagaimana Respons kalian ? dan bagaimana respons orang-orang yang ada di sekitar mereka ?.

Kalau admin sih sudah bisa menebak , ada yang kasihan atau bahkan ada yang tak memperdulikan sama sekali keberadaan mereka.

Memang ada banyak daya tarik di negri Matahari Terbit ini . Mulai dari surga bagi para pecinta Anime,Manga,Music,Teknologi yang sampai pada daya tarik wisatanya.

Tak bisa di pungkiri lagi bahwa Jepang adalah salah satu negara paling maju di Asia dan merupakan negara dengan pertumbuhan Ekonomi terbesar ke tiga di dunia,dengan aneka ragam daya tarik yang mampu membuat semua orang bermimpi untuk kelak mengunjungi negri matahari terbit ini ,bahkan ingin tinggal dan menghabiskan seluruh hidupnya di sana.

Setiap negara memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing,tanpa terkecuali dengan Jepang.Terlepas dari semua keindahan dan daya tarik yang di milikinya,Jepang juga memiliki banyak masalah yang harus di hadapi seperti halnya negara-negara yang lainnya,salah satunya di bidang ekonomi.

Terkadang semua hal  yang berhubungan dengan daya tarik negara tersebut membuat banyak mata silau akan pancaran dari kehindahan dan hal-hal yang menyenangkan dari negeri matahari terbit ini dan terkadang membuat banyak dari kita buta untuk melihat sisi lain dari si "Matahari Terbit".pernahkah kalian bertanya,apakah Jepang hanya di penuhi oleh hal-hal menyenangkan saja ? Apa Jepang hanya sebatas Anime dan manga?? Apakah si "Matahari Terbit"ini tidak memiliki sisi gelap ??
Salah satu Kota Di Jepang

Sekali lagi timbul pertanyaan di benak admin "Apakah di jepang itu ada yang namanya kemiskinan?"Jawabnya,tentu saja ada!Hal ini lah yang terkadang luput dari pandangan banyak orang,sebuah "sisi lain" yang tersmbunyi di balik megahnya negri "Matahari Terbit ini".


Kemegahan Yang di tawarkan di Jepang.
Seperti negara-negara yang lainnya ,Jepang pun memiliki masalah kemiskinan.Sampai saat ini pemerintah Jepang belum menemukan cara yang tepat untuk menanggulanginya,terlepas dari krisis ekonomi yang berlangsung hapir satu dekade yang lalu tepatnya pada  tanggal 1990 yang di juluki dengan fenomena "economic bubble".Sebuah fenomena yang membuat Jepang yang sulit dalam ekonomi mereka.
Rumah Bedeng/Gubuk di Jepang.

Ratusan Perusahaan harus menanggung rugi ,ribuan karyawan kehilangan pekerjaan mereka,dan tingkat kemiskinan di Jepang meningkat drastis ,Hingga saat ini dampak kemiskinan di Jepang masih ada,hanya saja tidak terlihat atau tampak secara jelas.Golongan tunawisma menjadi "Invisible People",orang-orang yang  keberadanya tidak terlihat di tengah-tengah masyarakat Jepang ,akan tetapi kehadiran mereka memang ada ,Mereka hidup hanya sebagai Bayang-bayang gemerlapnya negri matahari  terbit ini.
Tunawisma Yang ada Di Jepang.

Definisi golongan tunawisma di Jepang sebenarnya sama seperti halnya di negara-negara lain,mereka yang tidak memiliki tempat tinggal ,pekerjaan,Akan tetapi ada hal yang membedakan mereka tunawisma di Jepang dengan kebanyakan Di negara-negara lain.


Kasihan deh,Mereka Harus Tidur di Tangga ,Kursi Taman,Sampai di Gubuk sederhana
Salah satu penyebab mereka menjadi seorang Tunawisma di Jepang karena "mereka sendiri memilih menjadi tunawisma".Terdengar cukup aneh memang ,kebanyakan dari mereka sebelumnya pernah bekerja sebagai karywan kantor atau pabrik yang memiliki pekerjaan tetap ,memilik rumah,dan memiliki sanak saudara.

Pada umumnya rata-rata pekerja pabrik atau beberapa perusahaan menyediakan tempat tingga atau semacam asrama untuk para karyawan mereka,ketika seseorang kehilangan pekerjaanya dan sumber penghasilanya maka otomatis ia juga akan kehilangan tempat tinggalnya.

Mereka bisa saja memilih tinggal atau kembali ke keluarga atau sanak family mereka di rumah,akan tetapi bagi orang Jepang itu merupakan Hal yang memalukan,pekerjaan bukanlah sekedar sumber pemasukan bagi mereka tapi lebih dari itu pekerjaan merupakan sebuah identitas diri,"Di Jepang ketika seseorang kehilangan pekerjaanya,mereka akan sangat malu untuk kembali ke rumah,maka mereka lebih memilih menjadi tunawisma dari pada memberi tahu keluarganya (Why ??)....
Potret Kehidupan Tunawisma di Jepang.

Lalu kenapa keberadaan para tunawisma di Jepang seperti tidak ada sama sekali ? memang pola kehidupan seorang tunawisma di Jepang cukup rumit mereka ada tapi mereka berusaha untuk menghindar dari kehidupan masyarakat jepang sehari-hari.

Bahkan cukup sulit untuk mendapat statistik dari jumlah tunawisma yang hidup di jepang secara detail,sebuah survey dari pekerja amal kristiani di Jepang mengatakan ada lebih dari 1000 tunawisma yang hidup di Nagoya dari 2,2 juta total jumlah penduduk Nagoya dan ada sekitar 4000 tunawisma yang hidup di bayang-bayang gemerlapnya kota tokyo yang memiliki sekitar 12 Juta penduduk

Contoh Rumah Bedeng Yang mereka Buat .
#Hidup itu keras bro,Jangan pernah nyia-nyiain hidup lu ,selagi masih di kasih nafas dan tenaga dari yang maha kuasa gunakanlah untuk bekerja.

Kebanyakan Tunawisama di Jepang hidup secara berkelompok tapi tidak sedikit pula yang hidup individu.Kebanyakan tempat tinggal mereka tidak menetap karena mereka tidak ingin keberadaanya di lihat oleh orang banyak ,pada malah hari mereka akan membangun sebuah tempat tinggal sederhana (Gubuk /Bedeng kalau di Indonesia.) dari kotak kardus atau hanya menggunakan selimut lusuh (Duh jadi nggak tega mimin).Untuk bertahan dari dinginya malam di sudut-sudut jalan,di taman-taman tengah kota,di sebuah anak tangga,bahkan di kursi taman

Pada siang hari ketika para masyarakat mulai memenuhi ruang-ruang publik,keberadaan mereka seperti menghilang begitu saja.Mereka yang tadi berada di sudut-sudut ruang publik menepi ke tempat-tempat yang tak terlalu tersentuh oleh orang banyak,mereka tidak ingin keberadaan mereka di ketaui dan terlihat oleh orang banyak.


Terkadang mereka muncul di tengah-tengah kesibukan para warga Jepang,untuk sekedar mencari sesuap nasi ,mulai dari merogoh tong sampah (nggak ada yg bantuin apa,kasih rezeki kalian sedikit napa buat mereka yang membutuhkan ! :'( .)dan sebagainya.Bagaimana dengan para petugas seperti keamanan dan polisi?Tentu  saja pihak berwajib meyadari keberadaan mereka akan tetapi ada sebuah aturan tertulis untuk perlindungan para tunawisma di Jepang.
Seorang Tunawisma Yang Tidur Di Samping Kuil.

"Mereka tidak akan mengusik kita ,maka kita pun juga tidak berhak mengusik mereka."Publik mencoba memberi ruang begi mereka dengan cara seperti itu.para tunawisma di jepang tidak mengemis,bahkan banyak dari mereka yang tidak segan-segan menolak ketika di beri bantuan secara  cuma-cuma atau gratis.

Cukup sulit memang ,kebanyakan para petugas amal dari organisasi tertentu sekalipun yang mencoba memberikan bantuan berupa sekotak nasi mereka tolak.Mereka memang seorang tunawisma tapi mereka tetaplah "Orang Jepang" yang memegang teguh sebuah ideologi dan kebanggan dalamdiri mereka,pemerintah Jepang sendiri berusaha memberikan bantuan berupa memberika lahan bercocok tanam,maka dari sinilah mereka menyambung hidup.


CREATED BY :
"MOEXYZ"
2017/2018
© MoeXyz Blogs -All Rights Reseved.

Sampai ketemu di postingan yang selanjutnya jaa nee...

Masukan Komentar Anda

sentiment_satisfied Emoticon